Halaman

Andika Wiranata

Rabu, 18 Juli 2012

Contoh Naskah Drama

Naskah Drama: “Rambo Sang Hantu Jeruk Purut”

Quantcast
SINOPSIS

Pada suatu ketika terjadilah perang yang dahsyat antara tentara Vietnam melawan seorang tokoh militer yang sangat terkenal dari negeri paman sam yaitu Rambo beserta bala tentaranya.
Di suatu tempat yang lapang tentara Vietnam dan pasukannya bersiap-siap untuk menyerang Rambo dan pasukannya datang dengan menenteng alat perang. Diantara pasukan Rambo ada seorang suster cantik yang genit yang selalu ikut kemanapun Rambo pergi.
Rambo dan pasukannya membawa alat perang gaya baru yaitu nanas dan pisang.
Tidak lama kemudian tentara Vietnam menyerang dan terjadi baku tembak antara pasukan Rambo dan tentara Vietnam. Tentara menembaki pasukan Rambo dengan membabi buta begitu juga dengan pasukan Rambo. Dan akhirnya pasukan Rambo dan tentara Vietnam tewas yang tersisa hanya Rambo, suster dan komandan Vietnam. Saat komandan Vietnam menembak Rambo, Rambo menghindar. Karena kesal komandan mengeluarkan panah saktinya dan melepaskan anak panah, tapi anak panah itu meleset dan mengenai kaki suster. Susterpun meninggal karena kehabisan darah. Karena suster meninggal Rambo marah dan akhirnya membalas dengan menembaki komandan Vietnam hingga tewas, tetapi salah satu pelurunya salah sasaran dan hampir mengenai narator.
Akibat ulah Rambo itu narator menjadi marah, dan dan kemudian narator menembak Rambo hingga tewas.
Beberapa tahun kemudian, di tempat yang sama sebuah stasiun TV swasta mengadakan ULIP yaitu Uji Nyali Perempuan dalam sebuah acara “Setan Dan Hantu Ada Di Sebelah Anda”. Dalam acara yang dibawakan oleh Gus Ani itu ada seorang peserta ULIP yang sangat pemberani namanya xenia.
Pada saat uji nyali berlangsung pada pukul 00.00 terlihat bayangan menghampiri xenia. Ternyata bayangan itu adalah hantu suster. Pukul 02.00 hantu Rambo dating dan terjadilah jumpa fans antara Rambo dan xenia. Di jumpa fans itu xenia mendapat kenang-kenangan dari Rambo berupa tanda tangan dan souvenir dari dunia hantu.
Haripun mulai pagi Rambo dan suster harus kembali ke alamnya. Dan akhirnya xenia berhasil, karena keberhasilannya xenia mendapat hadiah yaitu menginap di kamar mayat RS Dr. Soetomo.
BABAK I
Pada suatu hari terjadilah perang yang sangat dahsyat antara tentara Vietnam melawan seorang tokoh militer yang sangat terkenal dari negeri Paman Sam yaitu Rambo.
Di suatu tempat yang lapang tentara Vietnam keluar terdiri dari satu pleton kompi. Komandan menyiapkan pasukan dengan gagah.

Komandan : Blab la …………. (dalam bahasa Vietnam)
(siap grak angkat senjata)
Komandan : Bagaimna tentara siap bertempur ? oke sekarang cari posisi masing-masing.

Setelah selesai persiapan mereka bersiap mencari posisi perang. Setelah itu datanglah pasukan Rambo dengan batalyon paskas lengkap dengan menenteng berbagai alat perang. (Tari ala militer). Tak ketinggalan suster cantik pun ikut di gondol oleh Rambo.

Rambo : Siap geeeerak ! angkat senjata geeerak!
(Sambil bergerak seraya memeriksa anggota)
Rambo : Untuk perhatian semua istirahat di tempat grak !
Prajurit : Asyik istirahat bisa tidur ni …….
(Sambil bergelimpangan)
Suster : Asyik coi bisa dandan ni !
Rambo : He he gimana ni kok pada tidur ayo bangun ! seru Rambo. Ini lagi suster kok kamu malah betulin baju. Ayo kembali baris.
(Setelah semua kembali Rambo mengulangi aba-aba istirahat sampai betul. Lalu Rambo mulai mengecek peralatan yang mereka bawa)
Rambo : Tentara satu coba tunjukkan apa saja yang kamu bawa (Sambil menuju arah prajurit)
Tentara 1 : Oke ! Komendan. Ini saya membawa sebuah geranat tangan berjenis nanas (Sambil menunjukkan nanas)
Rambo : Apa ini …… kan bukan granat tapi nanas, ayo kamu nyolong dimana ? (Mata Rambo terbelalak lalu senyum)
Tentara 1 : Ini model dan jenis baru komendan. Selain mematikan ini juga mengenyangkan. Ha ha …… (Sambil tertawa)
Rambo : Hush hus tapi betul juga kata lo. Oke kamu bisa bawa satu truk nanti.
Rambo : Tentara dua kamu membawa apa ?

Tentara 2 : Saya bawa senjata paling ampuh, ini komendan.
(sambil menunjukkan pisang)
Rambo : Kamu bawa pisang , emang musuh kita monyet apa ?
Tentara 2 : Ini pisang bukan sembarang pisang, ini pistol jenis terbaru.
Rambo : Kamu ini memang prajurit james bond, banyak akal juga tentaraku.
Tentara 1 : Komendan, apa kita sudah membawa senjata ?
Rambo : Sudah, ini mau saya tunjukkan, Bagaimana …… ?
(Menunjukkan pistol dari uleg sambil tertawa)
Rambo : Sekarang suster cantik, apa yang kamu bawa ?
(Agak genit Rambo mendekat)
Suster : Sebagai akademisi saya sudah persiapkan beberapa keperluan. (Sambil mengeluarkan tas yang berisi alat-alat kecantikan)
Rambo : Wow……ini mau mengobati atau buka salon ?
Suster : Wah … komandan katrok, ini kan metode baru dalam kedokteran komendan.
Rambo : Metode baru gimana ?
(Terheran-heran)
Suster : Begini komendan, apabila ada serdadu terluka saya akan dandan menor dengan begitu serdadu akan terpesona sehingga akan lupa sakitnya gitu ……… komendan. (Agak genit menerangkan tetapi juga serius)
Rambo : Wah gak salah aku pilih suster ini. Oke sekarang semua …. siap gerak !
Prajurit dan para suster mengikuti perintah. Tiba-tiba tentara Vietnam menyerang dengan tembakan. Dor dor tentara Vietnam menembaki Rambo dengan gesit Rambo menghindar.
Vietnam : Sebentar sebentar kok kamu Rambo bisa menghindar dari tembakanku ? (Tanya komendan Vietnam terheran-heran)
Rambo : Tenang tuan kan aku sudah diajari mbah marijan ilmu tanpa bayangan ha…ha….
Vietnam : Tapi aku kemarin juga diberi panah cakra oleh janoko, sekarang terimalah ini.

Komendan itu mengeluarkan panah seraya membidik Rambo. Dengan pontang-panting Rambo menghindar, ternyata panah itu nyasar ke suster dan mengenai kakinya sampai meninggal akibat kehabisan darah. Dengan geram Rambo membalas dengan tembakan membabi buta. Tetapi peluru malah nyasar ke narrator yang ada di belakang panggung.

Narator : Rambo berani beraninya kamu menembaki saya ! puas puas kamu ! Kamu gak tau ya, kalau gak ada saya drama ini gak akan jadi. Sekarang kamu akan saya pecat selamanya.
Rambo : Jangan Bos, nanti saya jadi pengangguran dong !
Narator : Emang gue pikirin, sekarang gue tembak lo “Dor Dor”
Rambo : Ahhhhh ………….. tenang tenang saya akan kembali setelah pesan pesan berikut ini (Sambil sempoyongan)

BABAK II
Beberapa abad kemudian di sebuah acara “Setan dan Hantu ada di sebelah anda”

Dewi : Baik pemirsa kita kembali lagi dalam acara “Setan dan Hantu ada di sebelah anda” Kali ini kami berada di tempat TKP (Tempat Kejadian Perang) tentara Vietnam vs Rambo. Kami akan melakukan ULIP (Uji Nyali Perempuan). Baik disamping saya sudah saya ada peserta ULIP kali ini, nama anda siapa?
Peserta : Xenia !! (Agak genit)
Dewi : Kenapa anda berani mengikuti ULIP dalam episode perdana kali ini ?
Xenia : Karena saya ingin bertemu dengan Rambo !
(Dengan wajah yang bersemangat)
Dewi : Bagaimana anda tau Rambo pernah mati di sini ?
Xenia : Ndeso ndeso masa gus Ani gak tau sich …. Kan Rambo mati di perang vietnam.
Dewi : Ooo, oke kok aku gak dikasih tau ya ama sutradara ! Baiklah …….. kita mulai aja ULIP kali ini, kamu siap ?
Xenia : Siap malah gak sabar ….. !
Dewi : Baiklah xenia kami akan meninggalkan kamu disini tanpa penerangan dan kamu akan kami pantau dengan sinar infra merah yang ada pada kamera. Jika kamu menyerah lambaikan tangan, berteriak maupun lari kamu bergerak kesana jadi kamu bisa selamatkan diri kamu sendiri Oke !!
Xenia : Woww masa aku ditinggal sendiri !! tapi gak apa yang penting ketemu Rambo …… (Agak merinding sambil jalan jalan)

Setelah ditinggal Gus Ani peserta mulai merinding diiringi suara-suara aneh dan tak ketinggalan angina bertiup sepoi menambah suasana mencekam. Tak lama kemudian terlihat bayangan berjalan menghampiri peserta. (Pukul 00.00) (Bersliweran pocong dan kuntilanak menari)

Suster : Hi hi hi ……..
(Sambil ngesot mendekati peserta)
Xenia : Aduh apaan tuh ya ?
(Menggigil ketakutan)
Suster : Mbak mbak tolong rapiin dandanan saya dong !
(Sambil ngasih lipstick pada xenia)
Xenia : Aaaaaaduh mbak …………………
(Sambil memalingkan muka ketakutan, xenia mencoret coret wajah suster)
Suster : Wow makasih mbah ku jadi cantik ni !!
Xenia : Yang beber aja ?!??! (Bengong)

Pukul 02.00 – 05.00
Setelah suster minta bantuan dan dilayani ikhlas oleh xenia gini giliran sang jagoan Rambo unjuk gigi di depan xenia.
Rambo : Ho ho hop hop
(Dengan perkasanya Rambo jalan)
Xenia : Kang Rambo ya ??
(Sambil kecentilan ia bertanya tanpa rasa takut )
Rambo : Iya napa ? Kamu gak takut ma aku ?
(Sambil nunjukin lengannya yang besar)
Suster : Gimana mau takut Rambonya aja kecil gak kayak di film. (Cepet nyaut)
Xenia : Takut sich takut, tapi aku ngefan buanget ma kang Rambo …. Boleh minta tanda tangan kang Rambo ?
Suster : Heh kamu kira ini jumpa fans apa ?! Ini uji nyali tauuuuu. (Mendekat sambil mukul kepala xenia)
Rambo : Boleh tapi jangan tunjukin ke public nanti banyak yang kesini oke !
Xenia : Beeeeeres gitu.
(Sambil tunjukin jempol)
Rambo : Ni udah puas ? apa lagi ?
Xenia : Boleh minta yang lain ?
(Genit dan merinding)
Rambo : Kamu mau dicium ?
Xenia : Diiii dicium ! Hi hi najis lo! Maksudku ku mau souvenir dari dunia lain.
Suster : Kalo gak mau ……… aku aja Rambo!

Pukul 04.00
Rambo : Dasar peserta aneh udah gak takut malah minta yang aneh aneh udah pergi cepet sana! (Dengan sombong menunjuk arah)
Xenia : Yeeee justru kamu yang pergi sana udah jam 04.00 tuh ! (Sambil lihat jam)
Rambo : Sumpe looo ?
Xenia : Ya iyalah masa aku bohong !!!
Rambo : Yo Wes kulo bade wangsul rumiyen ……
(Sambil meninggalkan tempat)
Suster : Woyy coi tunggu aku dong ??!!
(Tiba-tiba suster berdiri ngejar Rambo )
Xenia : Rambonya dari jawa atau amaerika sich ?
(Kebingungan)

Pukul 05.00 Gus Ani datang ke tekape beserta crew menyambangi xenia.
Dewi : Heeeeemmmmmm ………. Selamat pagi ? Bagaimana ada sesuatu yang aneh ?
Xenia : Tidak malah seneng bisa ketemu kang Rambo !
Dewi : Selamat anda sungguh bernyali besar dan sebagai imbalan, kami beri hadiah yaitu menginap 1 minggu penuh di ………… (Tiba tiba dipotong xenia)
Xenia : Amerika, Hongkong, Singapura atooo …..?????
Dewi : Di kamar mayat Rumah Sakit Dr.Sutomo Selamat ……!!
Xenia : Woooowww……
(Tak terasa kepalanya mendaak pening dan jatuh pingsan)
Dewi : Deeeee demikianlah acara hari ini dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain!



Tentang Mbah Brata (Biodata Penulis)


a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Heru Subrata, M.Si.
b. Fakultas/Jurusan : FIP / S-1 PGSD
c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya
d. Bidang Keahlian : Bahasa, Seni, dan Komunikasi
e. Alamat/e-mail : Jl. Anggrek Blok C.60 Bohar-Taman Sidoarjo [61257] hrbrata@unesa.ac.id, hrbrata@gmail.com, hrbrata@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih..