Halaman

Andika Wiranata

Rabu, 18 Juli 2012

Pojok Esai 10


Pasar di Dunia Maya

Oleh : Andika Wiranata
 
Dunia maya atau internet akhir-akhir ini semakin dekat dengan kehidupan kita. Kita bahkan, tidak perlu susah dan repot untuk pergi ke warnet hanya sekadar menggunakan internet karena sekarang intenet sudah ada hampir dalam setiap genggaman. Internet di masa ini menjadi sutau kebutuhan pokok di berbagai kalangan. Kita bisa tahu apa saja dari internet mulai dari mencari informasi, berkomunikasi, hiburan dan masih banyak lagi.
Hampir setiap orang sekarang sibuk untuk mencari informasi, meng-update ataupun meng-upgrade pengetahuan dan wawasan mereka melalui gadget yang mereka miliki yang tersambung dengan internet. Setiap orang pun kini sadar bahwa mereka sekarang bisa untuk memproduksi suatu informasi yang penting. Jadi, tidak hanya sebagai pengonsumsi informasi saja. Mereka berlomba-lomba untuk berbagi dan memberi pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki melalui jejaring sosial atau situs pribadi milik mereka.
Lalu, untuk sebagian orang, hal ini menjadi sebuah ladang untuk mencari penghasilan. Sebagian dari mereka menggunakan internet untuk mempromosikan produk atau karya-karya mereka ke sesama pengguna internet atau jejaring sosial lain. Mereka tidak hanya mempromosikan tapi, mereka juga menjual produk-produk tersebut. Beraneka ragam produk, mereka coba tawarkan melalui jejaring sosial atau situs pribadi milik mereka. Produk-produk yang biasa ditawarkan seperti, pakaian, jam tangan, sepatu, dan gadget. Produk-produk tersebut tidak hanya ditawarkan secara perorangan tapi, toko-toko atau butik baju juga menawarkan produknya secara on line atau dengan sebutan butik on line.
Selanjutnya orang-orang yang tertarik terhadap produk-produk yang ditawarkan, mereka bisa memilih dan langsung memesan produk tersebut. Mereka bisa memesan dengan menghubungi nomor telepon yang tersedia, comment di foto produk, atau langsung chatting dengan penyedia produk di jejaring sosial. Setelah itu, barang akan dikirim ke alamat pembeli dan pembeli mentransfer uang melalui rekening atau bertemu langsung dengan si penjual produk atau barang tersebut.
Selain, perorangan atau toko yang menjual produk secara on line, sekarang ada banyak situs yang menjadi perantara dagang on line ini. Situs ini gratis, seseorang hanya perlu membuat akun pada situs dagang on line, lalu dengan mudah bisa menawarkan produk atau barang yang anda ingin jual atau request barang yang pembeli ingin cari. Situs ini sangat membantu orang-orang untuk menjual barang-barangnya. Situs-situs yang menyediakan jasa jual-beli ini seperti, kaskus, toko bagus, dan niaga.com.
Berbeda dengan orang-orang yang menawarkan produknya melalui jejaring sosial atau blog pribadi yang menawarkan produk langsung dari merk atau brand tertentu dan bisa dijual atau dipesan dalam jumlah yang lebih dari satu, di situs dagang on line ini, orang-orang lebih banyak menjual barang-barang pernah pakai atau second dan biasanya cuma menyediakan satu barang. Jadi, orang-orang yang akan menjual atau mencari barang-barang di dalam situs ini harus menyertakan spesifikasi dari kondisi barang yang akan mereka jual atau mereka cari agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Berjualan on line ini memudahkan para pembeli untuk tidak usah repot-repot unutk pergi ke suatu toko, pasar, mall ataupun ke butik yang jaraknya cukup jauh. Pembeli hanya tinggal mencari barang yang mereka inginkan di jejaring sosial, blog, atau situs-situs dagang yang menyediakan barang yang mereka cari lalu memesannya. Penjual pun tidak usah repot-repot dalam memasarkan produk atau barang dagangannya, tidak usah repot-repot mencari tempat atau menyewa ruko untuk berdagang, mereka cukup memfoto produk atau barang dagangannya dan mengunggah foto tersebut ke internet.
Namun, transaksi ini cenderung beresiko bagi pembeli dan penjual. Pembeli tidak bisa melihat bentuk fisik dari produk yang akan mereka beli, pembeli hanya melihat spesifikasi produk dan foto yang diunggah oleh si penjual. Foto pun terkadang bisa menipu karena manipulasi foto sekarang semakin canggih sehingga produk yang di foto jauh lebih bagus dibanding ketika produk sudah di tangan pembeli dan ini bisa menyebabkan kekecewaan bagi pembeli apabila barang yang mereka beli tidak sesuai dengan harapan mereka. Pembeli pun tidak bisa mengembalikan produk atau barang ke toko dan tidak bisa meminta kembali uang yang telah mereka setorkan. Lebih tidak mengenakan lagi apabila ada pihak ketiga yang menjual barang tersebut sebagai perantara, pasti harga barang menjadi lebih mahal dari harga toko.
Bejualan on line pun terkadang para penjual menjual barang-barang blackmarket yang terang-terangan mereka tawarkan dengan harga yang sangat miring. Barang-barang ini tentu sudah pasti ilegal dan membahayakan bagi si penjual dan pembeli tapi, pembeli tentu sangat tergiur oleh harga yang miring tersebut dan penjual tergiur akan keuntungan yang akan mereka peroleh.. Barang-barang yang ditawarkan dalam blackmarket biasanya barang-barang eletronik seperti, handphone, iPad, komputer jinjing, dan masih banyak lagi gadget-gadget blackmarket.
Intinya, kita harus cermat dan teliti dalam membeli barang atau produk melalui jasa on line ini. Kita harus benar-benar tahu spesifikasi barang yang akan kita beli agar tidak merasa tertipu. Penjual pun harus jujur terhadap memberikan keterangan mengenai spesifikasi barang yang mereka tawarkan. Pembeli jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung. Penjual dan pembeli harus saling profesional dalam bertransaksi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih..