Halaman

Andika Wiranata

Selasa, 17 Juli 2012

Pojok Esai 6


Jejaring Sosial
Oleh : Andika Wiranata

Fenomena jejaring sosial di era global ini sangat merebak. Jejaring sosial seakan menjadi suatu kebutuhan. Mudahnya akses internet di era globalisasi ini, memudahkan para pencari informasi dan hiburan untuk menemukan apa yang dia inginkan. Hanya dengan mengetikan kata kunci pada mesin pencari, kita dapat mengakses informasi yang diinginkan. Begitu mudahnya, sehingga kita bisa merasakan betapa dekatnya dunia di hadapan kita.
Sekarang warga dunia akan lebih sibuk dengan gadget yang mereka miliki, mereka akan terus sepanjang hari bersentuhan dengan internet. Sekarang warga dunia pun mengenal yang namanya situs pertemanan yang lebih polpuler disebut jejaring soasial. Mulai dari friendster, facebook, twiter, plurk, dan masih banyak lagi macamnya.
Mereka tak henti-hentinya, setiap hari, jam, menit, detik atau bahkan setiap waktu membuka jejaring sosial yang mereka miliki hanya untuk mengomentari seseorang atau memperbarui status atau informasi tentang mereka. Sekarang seperti diiyakan bahwa jejaring sosial menjadi suatu kebutuhan yang harus dimiliki seseorang. Seseorang tidak dikatakan “ada” bila tidak mempunyai situs-situs pertemanan. Jejaring sosial lebih bisa dikatakan sebagai penanda eksistensi seseorang terhadap perkembangan dunia.
Warga di dunia seakan kecanduan dengan situs-situs pertemanan yang semakin beragam pilhan. Mungkin yang dulu, kita hanya mengenal e-mail atau surat elektronik sebagai alat komunikasi dalam dunia maya, sekarang kita mempunyai banyak pilihan yang beragam di internet untuk memilih situs pertemanan untuk berkomunikasi. Jejaring sosial terus mengupgrade fasilitas-fasilitas atau fitur-fitur yang disediakan dalam suatu situs pertemanan. Kita bisa chatting atau mengobrol, mengirim dokuman, games-games, bahkan video call dengan orang yang jaraknya sangat jauh, bahkan di luar negeri sekalipun, tentu dengan dukungan jaringan internet yang baik. Ini semua demi persaingan situs-situs pertemanan tersebut.
Jejaring sosial ini memiliki banyak manfaat seperti kita dapat bersosialisasi dengan orang tanpa lagi harus terbatasi oleh ruang, tempat, dan waktu. Jejaring sosial juga bisa menyatukan orang-orang yang memiliki kesukaan atau hobi yang sama. Selain itu, juga dapat menemukan kembali orang-orang yang sudah lama tidak bertemu seperti, orang-orang yang dulu satu sekolahan, teman kerja, dan sebagainya. Orang-orang juga menjadi mudah apabila ingin mengundang atau memberi tahu bila ada sebuah acara yang mereka akan adakan seperti, acara baksos, donor darah, seminar,dan juga reuni akbar. Jejaring sosial juga bisa sebagai ajang promosi, bila kita berjualan suatu produk seperti, jam tangan, tas, sepatu, baju dan lainnya. Selain barang-barang juga bisa sebagai tempat promosi grup musik atau band yang sedang merintis karir untuk memprkenalkan karya-karyanya.
Lalu, kita juga bisa memberikan informasi mengenai sesuatu yang dianggap penting sehingga semua orang dengan mudah mengaksesnya. Jejaring sosial juga bisa menjadi tempat curahan hati seseorang mengenai pekerjaannya, asmara, keluarga, dan sebagainya. Bahkan, curhat di jejaring sosial dapat mengurangi jumlah orang bunuh diri akibat stres di sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Jejaring sosial juga banyak digunakan untuk menggalang solidaritas terhadap suatu ketidakadlian, dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia.
Bahkan, sampai suatu merk handphone asal Kanada yaitu, Blackberry menambahkan fitur situs jeraing sosial khusus pengguna Blackberry yang dikenal dengan Balckberry Messangers, yang membuat beberapa pengguna handphone berlaih ke Balckberry.
  Begitu besar manfaat yang diberikan oleh jerjaing sosial, begitu hebat juga dampak negatif tang diberikan oleh jejaring sosial ini. Jejaring sosial bisa dijadikan tempat prostitusi, penipuan, perjudian, bahkan penculikan bisa berawal dari jejaring sosial ini, dan segala bentuk kriminalitas dapat pula terjadi di jejaring sosial atau situs pertemanan menjadi situs “berandalan”.
Selain tindak kriminalitas, bisa pula terjadi tindak doktrinisasi terhadap pesan-pesan ynag disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, yang paling parah adalah sesorang bisa meluapkan emosinya tanpa batas dan dapat diketahui oleh banyak orang yang melihatnya yang tentu dapat memancing konflik, perdebatan, permusuhan, atau “perang status”, bahkan ada yang berakhir sampai tindakan kriminal seperti, tindak pembunuhan. Ini tentu jauh dari tujuan diciptakannya situs pertemanan ini yang tentu saja untuk bersosialisasi dengan orang tanpa melihat batas ruang, waktu, dan jarak.
Maka dari itu, sebagai orang yang hidup di era global ini, harus benar-benar bisa memaknai setiap perubahan dan jangan menerima mentah-mentah begitu saja. Kita harus menggunakan nalar, agar sesuai dengan tujuan dan batas-batas yang bertanggung jawab agar tercipta suatu harmonisasi. Semoga jejaring sosial dapat terus memberikan dampak yang baik pada setiap penggunanya dan dapat memininalisir setiap dampak buruk yang ditimbulkannya. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih..